Kahoot vs Wooclap

Setelah meneliti dan menguji Wooclap serta Kahoot selama dua minggu, saya menemukan bahwa masing-masing platform memiliki keunggulan unik dan penggunaan yang ideal:

Kahoot adalah platform yang sempurna jika Anda ingin menjadikan pembelajaran sebagai pengalaman yang sangat gamifikasi—dengan membiarkan siswa membuat avatar sendiri, berkompetisi, dan merayakan 3 siswa terbaik di podium di akhir sesi. Bersama tampilan UI yang menyenangkan dan penuh warna, ini adalah alat yang sangat cocok untuk pendidikan K-12. Namun, ini kurang ideal untuk lingkungan profesional atau perguruan tinggi, di mana pemahaman sentimen audiens dan sesi tanya jawab secara langsung menjadi penting. 

Wooclap adalah alternatif yang hebat. Berkat ragam tipe soalnya, UI yang menyenangkan tapi tidak mengganggu, mode presenter, alat interaksi dua arah, dan mode kompetitif, platform ini sangat cocok untuk dosen perguruan tinggi dan pelatihan profesional. Tujuannya untuk mendorong partisipasi aktif, meningkatkan daya ingat, dan melakukan penilaian menyeluruh.

Mari kita ulas lebih dalam perbedaan Kahoot vs Wooclap pada area utama berikut:

1. Manajemen Acara
2. Tipe Pertanyaan
3. Integrasi
4. Harga

Saya juga akan membahas kemudahan penggunaan, dukungan, dan ulasan pengguna dalam ringkasan perbandingan di bawah untuk memberi Anda gambaran utuh tiap alat.

Ringkasan Perbandingan: Kahoot vs. Wooclap

Apa itu Kahoot?

Morten Versvik bekerja sama dengan Profesor Alf Inge Wang dalam proyek riset bernama “Lecture Quiz.” Tujuannya adalah mengaktifkan potensi belajar siswa dari segala usia dengan membuat belajar jadi menyenangkan. Sejak peluncuran resminya pada September 2013, Kahoot telah digunakan lebih dari 9 miliar partisipan di 200+ negara.

Kahoot jago membuat pembelajaran jadi seru lewat game. Ia punya perpustakaan besar khusus K-12 dan kuis trivia, serta membolehkan pengguna membuat kuis sendiri. Siswa dapat membuat avatar unik sebelum sesi dimulai, memberikan personalisasi tambahan agar anak-anak lebih terlibat. Kahoot juga menunjukkan skor setelah setiap pertanyaan dan di akhir kuis, mendorong kompetisi. Beberapa fitur lain yang menarik di antaranya: musik latar, mengacak pertanyaan dan jawaban, dan mengumpulkan umpan balik.

Pengalaman seru, kompetitif, dan gamifikasi ini membuat Kahoot sangat cocok untuk guru K-12 yang ingin meningkatkan keterlibatan siswa di kelas. Namun, tampilannya yang penuh warna kurang pas untuk lingkungan profesional atau kuliah jenjang tinggi.

Temukan semua alternatif Kahoot!

Apa itu Wooclap?

Sébastien Lebbe dan Jonathan Alzetta bertemu di ruang kuliah dan terhubung karena kecintaan mereka pada teknologi dan pembelajaran. Mereka sepakat, guru semakin kesulitan menarik perhatian siswa, sehingga pada tahun 2015 mereka meluncurkan Wooclap bersama para pendidik, ahli neuroscience, dan pakar teknologi. Kini platform ini digunakan lebih dari 50 juta pengguna di seluruh dunia—termasuk Maastricht University, Total Energies, dan Kellogg’s.

Akar Wooclap di neuroscience terlihat pada alatnya yang berbasis best practices pembelajaran modern. Dengan berbagai tipe pertanyaan, guru bisa mengajak siswa berlatih interaktif, membantu daya ingat, sambil menilai bagian mana yang sulit bagi siswa secara real-time. Setelah pembelajaran, guru juga mendapatkan laporan detail performa siswa dan bisa mengirim umpan balik ke siswa. Wooclap juga menawarkan integrasi dengan semua learning management system populer, sehingga institusi pendidikan mudah menggunakannya di kurikulum. Baik belajar jarak jauh maupun tatap muka, Wooclap siap mendukung kegiatan belajar Anda.  

Wooclap punya beberapa fitur gamifikasi seperti ‘competition mode’, namun fokus utamanya di kelas pendidikan tinggi dan pelatihan bisnis yang menjadikan peningkatan daya ingat sebagai prioritas utama. Karena alat-alat yang disediakan khusus untuk memahami dan mengajarkan konsep rumit.

Wooclap sangat mudah dipakai untuk interaksi dua arah selama acara, Kahoot hanya menerima umpan balik di akhir.

Wooclap menawarkan fitur acara live yang canggih.

Instruktur dapat melihat siswa yang kebingungan pada slide tertentu, menerima pertanyaan dan komentar dari siswa, serta mengakses tampilan presenter untuk melihat catatan (2). Mereka juga bisa mengontrol slide dari jarak jauh (1).

Tampilan presenter Wooclap memungkinkan Anda membuat label khusus untuk mengkategorikan pertanyaan siswa, sehingga mudah mengaturnya satu per satu.  

Lalu ada juga fitur timer (3) bagi guru yang ingin membatasi waktu untuk setiap aktivitas, memastikan pembelajaran berjalan lancar dan selesai tepat waktu.

Kahoot tidak memiliki fitur pesan dan tampilan presenter seperti Wooclap. Sebagai gantinya, Anda bisa mengacak urutan soal dan jawaban, otomatis berlanjut ke soal berikut, serta memilih musik latar untuk sesi Anda.

Dan, di akhir acara, guru bisa mengumpulkan umpan balik kuantitatif seperti apakah siswa belajar hal baru, apakah mereka merekomendasikan “Kahoot” sang presenter, serta memberi penilaian keseluruhan.

Selain itu, Anda dapat menggunakan kontrol untuk mengacak urutan pertanyaan dan jawaban, melanjutkan pertanyaan otomatis, dan memilih musik latar untuk acara Anda.

Laporan performa fokus di kedua platform.

Laporan Kahoot terdiri dari tiga kategori (1):

• Bagian Pemain — mengurutkan pemain berdasarkan persentase dan nilai murni.
• Bagian Pertanyaan (2) — menampilkan tiap soal dengan persentase jawaban benar.
• Dan bagian Umpan Balik — menampilkan data umpan balik siswa.

Semua data ini bisa diekspor sebagai file Excel untuk ditinjau lebih lanjut.

Seperti Kahoot, fitur Wooclap event report juga memiliki bagian Pertanyaan dan Peserta untuk memantau pemahaman siswa terhadap tiap pertanyaan.

Jika Anda mengatur sistem autentikasi, Anda dapat mengirim laporan individual ke peserta secara instan, sangat ideal untuk pendidikan tinggi di mana umpan balik cepat sangat dibutuhkan. Laporan ini bisa diunduh sebagai file Excel dan PDF.

Kahoot memiliki 11 dan Wooclap 20 tipe pertanyaan.

Kahoot menyediakan 6 tipe soal untuk menguji pengetahuan: Kuis, Benar atau Salah, Jawab Singkat, Slider, Puzzle, dan Kuis + Audio. Semua tipe soal ini memungkinkan Anda menentukan jawaban benar agar nilai peserta bisa dihitung dan diurutkan.

Tapi jika cuma ingin mengumpulkan pendapat dan mendorong diskusi, masih ada 5 tipe pertanyaan lain: Polling, Drop Pin, Word Cloud, Open-ended, dan Brainstorm.

Wooclap memiliki total 20 tipe pertanyaan untuk menguji pemahaman siswa dan mengumpulkan pendapat mereka. Beberapa sangat mirip dengan yang ada di Kahoot dan Mentimeter. 

Namun Wooclap menonjol berkat beberapa tipe pertanyaan unik, seperti:

• Matching, untuk mencocokkan pasangan yang relevan; 
• Fill in the blanks, memaksa siswa mengisi bagian yang kosong;
• dan Label an image, menguji pengetahuan lewat gambar atau diagram.

Selain ragam pertanyaan untuk belajar, Wooclap juga menyediakan soal yang cocok untuk brainstorming dan workshop. Dua yang menonjol adalah:

• Brainstorming — untuk membuat papan ide interaktif, peserta bisa menulis dan mengembangkan gagasan bersama (contoh di bawah).
• Dan Framework — membawa kolaborasi grup ke level berikutnya melalui kategori-kategori yang sudah ditentukan. Ini membantu peserta memberikan masukan secara terarah.

Pengaturan gamifikasi Wooclap lebih fleksibel, Kahoot fokus di keseruan.

Wooclap punya fitur tambahan untuk mengatur waktu sama untuk semua soal. Anda jadi tak perlu repot mengatur waktu satu per satu.

Selain itu, competition mode di Wooclap memberikan lebih banyak kontrol dalam menampilkan ranking papan skor. Anda bisa menampilkan peringkat 3, 5, 10, atau 15 teratas. Peserta hanya melihat ranking dan nilainya sendiri.

Berbeda dengan Wooclap, Kahoot membiarkan Anda memilih memberikan poin standar, double points, atau tidak memberi poin sama sekali untuk sebuah pertanyaan.

Setelah setiap soal, Kahoot otomatis memperlihatkan peringkat 5 besar. Pemain dengan jawaban beruntun atau naik tiga posisi lebih mendapat apresiasi khusus. Di akhir kuis, tiga terbaik akan tampil di podium spesial.

Jika di Wooclap peserta boleh menggunakan nama asli atau samaran, di Kahoot peserta membuat karakter unik sebagai avatar. Ini seru untuk anak-anak, namun bisa terasa kurang cocok bagi peserta dewasa di lingkungan pendidikan tinggi atau perusahaan.

Template acara Wooclap sangat beragam dari bisnis hingga edukasi, Kahoot punya perpustakaan soal dan trivia umum untuk anak-anak.

Wooclap memiliki perpustakaan template acara publik dengan lebih dari 50 template, mencakup berbagai topik seperti edukasi, bisnis & pelatihan, feedback, cocreation, evaluasi pengetahuan, sampai icebreaker.

Jika butuh inspirasi cepat, Anda bisa cek galeri contoh pertanyaannya.

Kahoot membebaskan Anda memilih salah satu dari 10 template di editornya dan tetap bisa berkreasi di luar itu. Berkat perpustakaan Kahoot berisi kontribusi komunitas, Anda dapat mengeksplorasi ribuan soal untuk dimasukkan ke kuis sendiri.

Ketik saja kata kunci yang relevan di kolom pencarian Question Bank dan saring berdasarkan tipe pertanyaan.

Kahoot terintegrasi dengan PowerPoint, MS Teams, dan Zoom.

Kahoot punya plug-in PowerPoint untuk mengimpor presentasi ke dalam event designer, sehingga pembuatan presentasi interaktif lebih mudah.

Kedua platform juga terintegrasi dengan Hopin, Microsoft Teams, dan Zoom, sangat berguna bagi lingkungan perusahaan maupun K-12 yang rutin menggunakan aplikasi ini.

Integrasi itu memungkinkan host melibatkan peserta dengan Kahoot tanpa perlu bolak-balik aplikasi.

Wooclap tidak mendukung Hoppin tapi terintegrasi juga dengan Moodle, Blackboard, dan Canvas.

Di sisi lain, Wooclap terintegrasi dengan PowerPoint, Google Slides, Keynote, 360Learning, Zoom, Genially, dan Microsoft Teams, tapi belum mendukung Hopin.

Kekuatan Wooclap ada pada integrasi learning management system (LMS).

Ia terhubung dengan Moodle, Canvas, Blackboard, BrightSpace, dan semua platform pembelajaran berbasis standar LTI. Artinya, instruktur dapat memasukkan aktivitas interaktif Wooclap ke kursus dan menilai hasil langsung di buku nilai siswa.

Penasaran kenapa perlu mengintegrasikan Canvas atau Moodle dengan Wooclap? Simak perbandingan Canvas vs Moodle kami untuk tahu lebih lanjut.

Wooclap juga terhubung dengan eduGAIN, layanan single sign-on (SSO) yang mendukung akses ke ribuan layanan pendidikan di seluruh dunia.

Kahoot dan Wooclap sama-sama punya paket gratis.

Paket gratis Kahoot untuk sekolah memungkinkan akses ke acara Kahoot tanpa batas. Namun fiturnya terbatas—hanya 2 tipe soal yang bisa digunakan dan peserta live maksimal 40 orang.

Paket gratis Wooclap membuka semua tipe soal dan membolehkan 2 pertanyaan per acara. Anda bisa mengimpor slide, unlimited event, dan hingga 1.000 peserta per acara.

Paket premium Kahoot membuka kuota peserta lebih banyak namun pilihannya membingungkan karena terlalu banyak jenis paket.

Kahoot menawarkan dua struktur harga:

• Education
• dan Business.

Kedua struktur dibagi menurut dua kategori:

• Individu, untuk guru dan profesional
• dan Tim & Sekolah, untuk kelompok profesional dan sekolah.

Berikut rincian paket Individu Education dan Business di Kahoot:

Dan berikut adalah paket Team & School :

Dan kami bahkan belum mencantumkan paket premium dan paket sekali beli.

Seperti yang kamu lihat, tantangan terbesar dari harga Kahoot adalah kerumitannya — mencari paket yang tepat seperti berada di labirin. Namun, terlihat jelas bahwa paket Education lebih terjangkau.

Wooclap membuka pertanyaan tak terbatas dan menawarkan nilai terbaik.

Struktur harga Wooclap berbeda dari Kahoot, namun membatasi jumlah peserta hingga 1.000 pada paket Basic dan Pro.

Kahoot vs Wooclap: Kelebihan & Kekurangan

Kesimpulan: Kahoot vs Wooclap

Fitur pembuatan karakter kustom dan gamifikasi Kahoot membuatnya sangat cocok untuk menghadirkan keseruan, kegembiraan, dan keterlibatan dalam sesi kelas. Sementara itu, Wooclap dengan ragam tipe pertanyaannya, integrasi LMS, dan laporan mendetail memudahkan guru serta pelatih membuat asesmen komprehensif sekaligus memantau performa secara menyeluruh.

Gunakan Kahoot jika:

• Kamu mengajar siswa di tingkat K-12.
• Kamu mencari pengalaman belajar yang sangat gamifikasi agar lebih menyenangkan.
• Kamu tidak butuh interaksi waktu nyata dengan siswa saat pembelajaran.

Klik di sini untuk mulai dengan Kahoot!

Gunakan Wooclap jika:

• Kamu dosen atau instruktur, yang mengajarkan topik kompleks.
• Kamu ingin fleksibilitas untuk menguji audiens pada konsep kompleks dan beragam selama acara.
• Kamu ingin memahami performa audiens secara mendalam agar dapat menyesuaikan metode pengajaranmu.

Klik di sini untuk mulai dengan Wooclap!